PERENCANAAN PROFIT PADA PENJUALAN TIKET UMROH DI PT.XYZ DENGAN PENDEKATAN BREAK EVEN POINT
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan metode Break Even Point (BEP) sebagai alat perencanaan laba pada PT. XYZ, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa perjalanan umroh dan haji. PT. XYZ menghadapi permasalahan penjualan tiket umroh yang tidak stabil, yang memengaruhi kesejahteraan karyawan dan perencanaan laba perusahaan. Selama ini, strategi perencanaan laba hanya didasarkan pada pengalaman periode sebelumnya tanpa pendekatan kuantitatif yang terukur. Oleh karena itu, penelitian ini berupaya memberikan solusi melalui penerapan metode BEP untuk menentukan titik impas penjualan dan mengidentifikasi strategi yang dapat mendukung pencapaian laba yang diinginkan perusahaan. Penelitian ini menggunakan data penjualan tiket umroh dari Januari hingga Maret 2024 sebagai dasar perhitungan dan proyeksi untuk bulan April 2024. Analisis dilakukan dengan mengidentifikasi biaya tetap, biaya variabel, dan harga jual per unit tiket umroh. Selain itu, perhitungan BEP dilakukan baik dalam unit penjualan maupun dalam nominal rupiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. XYZ perlu menjual 1.449 tiket umroh untuk mencapai titik impas, dengan nilai nominal sebesar Rp19.333.333.333. Proyeksi penjualan bulan April sebesar 7.079 tiket menunjukkan potensi laba yang signifikan, dengan total pendapatan yang diperkirakan mencapai Rp106.892.900.000. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan metode BEP sangat efektif dalam membantu perusahaan menentukan target penjualan minimum agar tetap stabil dan efisien. Penelitian ini memberikan kontribusi praktis bagi PT. XYZ dalam perencanaan laba, pengelolaan biaya, dan pengambilan keputusan strategis. Selain itu, hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi perusahaan lain yang menghadapi tantangan serupa dalam industri jasa perjalanan. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah merancang strategi pemasaran yang lebih efektif, seperti diversifikasi produk, optimasi harga, dan promosi yang lebih agresif, untuk memaksimalkan profitabilitas perusahaan di tengah persaingan yang semakin ketat.